assalamu'alaikum

Selamat datang di gubug saya yg sangat sederhana ini....


Yah walaupun sederhana, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua.... Amiin


Monggo dibaca-baca dulu sapa tau da yg pas dihati. Gratis kok gak bayar.....


Jumat, 15 Juli 2011

MUHASABAH CINTA

JIKA CINTA PADA MANUSIA saja dapat kita TEBUS dengan harta, dan nyawa…, jiwa dan raga…

BAGAIMANA PULA dengan ALLAH yg telah MENCIPTAKAN KITA?

Yang KITA SUDAH BERSAKSI, BERJANJI pada DIA dan RASULNYA jika cinta itu butuh pengorbanan biar saja kekejaman zaman, dan bahkan buah pikiran – pikiran yang menyimpang menjadi bukti kesungguhan di atas Ridho dan Restu-NYA.
Kini jiwa kecil itu memulai langkahnya…
tak mudah tak menjadikan arti baginya susah…
patah dalam hari yang bergerilya dengan waktu…

Adalah sbuah kewajaran yg akan meninggalkan sbuah pelajaran… dan adakah yang lebih indah ketika CINTA itu BENAR BERTASBIH?
Bukan pada egonya nafsu… Bukan pula menempatkan perasaan atas nama AGAMA dan ILLAH nya…
Tapi benar UTUH kembali pada sang PENCIPTA RASA dan PENGOLAH JIWA…

Ku jadikan keterbatasan waktu ini yang ‘kan membingkis segala perih, suka, dan dukaku...





Adakah pernah KITA sejenak sadari...

bahwa setiap mereka yang KITA cintai, jiwanya berada dalam genggamanNYA?

Dan ketahuilah bagi KITA SEMUA bahwa ALLAH saja yang BERKUASA atas SEGALA SESUATU.

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya : Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalehlah.

Dan Dia berfirman : Wahai orang- orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian.

Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu.
Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata : Ya Robbku, Ya Robbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan. ( Hadist Riwayat Muslim).

Hasbunallah wani’mal wakil La haulla wa laa quwatta illa billah sekarang haruskah lagi ku membuat senduan kesemuan CINTA? sementara ku tahu pasti dan ku faham betul itu bukan TIDAK PENTING, tapi ITU BUKAN YANG UTAMA AMANAH, hidup ini jauh lebih besar dengannya kita berperan bersama sbuah IMAN





Kita pernah dan bahkan sering menangisi kekelaman kisah dan cerita cinta dengan seseorang yang kita cintai,

tapi sadarlah kini,

apakah kita pernah dan sesering itu pula menangisi rasa bersalah kita dan dosa kita pada cinta yang semestinya KITA JAGA ini?

Cinta yang ALLAH bagi , bukan hak “pasti” bagi kita wahai hati yang mengerti, karena itulah hanya ALLAH saja yang membolak – balikkan hati manusia.

Cinta itu fitrah, Kemuliaan yang AGUNG dan TERTINGGI dari sang MAHA PEMBERI

Dan pantaskah kita ?

jikalau yang diinginkan kita adalah suatu KEBERKAHAN namun “cara – cara” yang kita guna saat ini adalah suatu hal yang “jelas” di tentang oleh ajaran AGAMA dengan ke – HAQ-annya?

Apakah masih pantas kita menerima “rahmah” itu

IMAN adalah LISAN , HATI, dan PERBUATAN

Wahai nurani yang bening dan bahkan lebih bening dari tetesan embun pagi, Ku sampaikan padamu sesuatu yang kini membuatku lebih tegar dari masa kelamku

Perenungan tidak hanya sampai pada air mata yang menetes karena sebuah “penyesalan…”

Karena sebuah “taubat” juga tidak akan terlaksana jika hanya sampai pada kata yang terucap.

JIKA mengaku cinta, maka buktikanlah… cinta KITA …

JIKA bersaksi… maka berlakulah sebagaimana saksi yang jujur…, yang patuh untuk menyampaikan dan membawa apa – apa yang di benarkan olehNYA… kembalilah, kembalilah pada yang dikatakan hati kecil itu…

sungguh ALLAH itu MAHA PENGAMPUN bagi hamba-NYA yang bersegera memperbaiki diri dari segala kekhilafannya…,

JANJI ALLAH MAHA BENAR bagi orang – orang yang beriman

CINTA yang murni dan suci itu adalah amanah bagi KITA…, dan amanah adalah tanggung jawab yang BESAR. Dan sesuatu yang BESAR, tak akan dapat kita kuat mengangkatnya tanpa ijin-NYA, maka kembalilah kita padaNYA

Atas segala ikhtiar dan DOA Luruskan niat, dan jagalah kebaikkan pada hati ini





Cinta itu adalah FITRAH ILLAHI RABBI MAHA SUCI ALLAH YANG TELAH MEMBERIKAN SEMUA INI

tapi adakah pemberian itu selalu dilepas tanpa sebuah AMANAH? Tanpa adanya UJIAN?

cinta itu diberikan karena untuk dijaga dan dilestarikan, ia memiliki tempat yg layak baginya.... bukan tempat untuk menjual JANJI MURAH yg berasaskan sebatas dari HATI dan KETULUSAN semata..

HATI itupun perlu ditempa dengan IMAN agar IA DAPAT MENGENAL KEBENARAN dengan KEBENARAN, karena KEBENARAN memiliki CAHAYA ( Mu'adz bin Jabal)

tidak ada nama CINTA yg berujung DUSTA, jika dalam jalan ALLAH KITA telah lurus untuk melangkahkan kaki ini bersama perintah dan petunjuk-NYA

“Takutlah kepada Allah. Laksanakan kewajiban Anda kepada Allah dan mohonlah ampun kepada-Nya, sebab tidak semua orang yang melaksanakan kewajibannya kepada Allah dapat melakukannya dengan sebaik- baiknya.”

1 komentar: